-->
    |

Survei SMRC Terbaru: Jokowi 58,8 Persen Dan Prabowo 37 Persen

Faktanews.id - Bila Pemilihan Presiden dan  Wakil Presiden 2019 diadakan pada awal April, pasangan Jokowi-Amin dipastikan unggul atas Prabowo-Sandi. Elektabilitas Jokowi-Amin 56,8 persen; sementara Prabowo-Sandi 37 persen; dan yang tidak tahu/rahasia 6,3 persen.

Temuan itu disampaikan Deni Irvani, Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam acara rilis survei “Tren Pilihan Presiden-Wakil Presiden Seminggu Menjelang Hari-H” yang diselenggarakan di kantor SMRC, Jakarta (12/42019).

Survei opini publik nasional tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019 dengan melibatkan 2285 responden yang dipilih secara random di seluruh Indonesia dengan margin of error 2,1 persen.

Menurut Deni, keunggulan Jokowi-Amin atas Prabowo-Sandi terlihat dalam 3 pengukuran lainnya. Misalnya, jika undecided diprediksi pilihannya, maka elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56 persen sampai 60,5 persen dan Prabowo-Sandi antara 39,5 persen sampai 44 persen.

Lalu, dengan pengukuran tidak langsung dengan skala bipolar 0-10 (0=Jokowi-Amin, 10=Prabowo-Sandi), elektabilitas Jokowi-Amin 55,7 persen  sampai 58,8 persen dan Prabowo-Sandi 41,2 persen sampai 44,3 persen. Kemudian dalam pengukuran tidak langsung dengan skala unipolar 0-10 (0=pasti tidak akan memilih, 10=pasti akan memilih), elektabilitas Jokowi-Amin 55,8 sampai 58,6 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen sampai 44,2 persen.

“Dari empat metode pengukuran elektabilitas (langsung tanpa prediksi undecided dan langsung dengan prediksi undecided; lalu tidak langsung dengan bipolar dan tidak langsung dengan unipolar), hasilnya terlihat sangat konsisten: Jokowi-Amin unggul signifikan atas Prabowo-Sandi,” kata Deni. “Pada waktu survei diadakan, elektabilitas Jokowi-Amin paling rendah dapat 54,5 persen dan paling tinggi dapat 60,5 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi paling tinggi 44,3 persen”.

Deni juga menunjukkan bahwa dukungan kepada calon presiden tergantung kondisi faktor-faktor lain.

Naik turunnya dukungan terhadap Jokowi sangat terkait dengan kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden, selanjutnya kualitas personal Jokowi, keyakinan atas kemampuan Jokowi, sikap percaya terhadap hoax tentang Jokowi, kondisi ekonomi, dan keamanan.

Ketika kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden naik,elektabilitas Jokowi ikut naik. Begitupun sebaliknya, ketika kepuasan atas kinerja Jokowi turun elektabiltas Jokowi ikut turun. Ketika likeability Jokowi naik, elektabiltas Jokowi juga cenderung naik. Begitupun sebaliknya.

Ketika tingkat keyakinan atas kemampuan Jokowi naik, elektabiltas Jokowi juga naik. Begitupun sebaliknya. Dan ketika proporsi yang percaya terhadap hoax tentang Jokowi naik, elektabiltas Jokowi menurun.

“Keadaan ekonomi penting menaikkan atau menjaga jokowi unggul atas prabowo. Urutannya: ekonomi lalu keamanan,” kata Deni.

Deni mengingatkan yang menjadi ancaman bagi elektabilitas jokowi adalah hoax. Tapi tren hoax sulit naik, maka sulit juga menjatuhkan jokowi.

Pemilihan presiden masih sekitar 1-2 minggu jika dihitung dari waktu survei ini diadakan (5-8 April). Menurut Deni perubahan dukungan dari pemilih masih mungkin terjadi.

“Namun dari berbagai indikator yang ada dan melihat trennya, sangat besar peluang Jokowi-Amin menang dalam pilpres mendatang,” tutup Deni. (RF)

Komentar Anda

Berita Terkini