Ketua Umum PPI, Muhlis Ali menilai dukungan eksponen alumni HMI kepada Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 17 April 2019 mendatang tersebut cukup tepat.
"Menurut saya, itu bagus dan memang layak alumni HMI mendukung pak Jokowi dan kiai Ma'ruf," ujar Muhlis dalam keterangan persnya, Sabtu (3/4/2018).
Menurut Muhlis, pendiri HMI, Lafran Pane, sudah menyandang status pahlawan nasional dan itu diberikan pada pemerintahan Jokowi-JK. Maka wajar, jika alumni HMI memberikan kepercayaan kepada Jokowi untuk memimpin Indonesia kembali melalui pesta demokrasi nasional nanti.
"Kita kan tahu sebelum pak Jokowi jadi presiden, pendiri HMI Lafran Pane tidak menyandang pahlawan nasional. Padahal banyak alumni HMI yang sebelum Jokowi jadi presiden menjabat diperintahan," tukas Muhlis.
Selain menjadikan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, Muhlis juga mengatakan bahwa Jokowi sudah berhasil menata Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Kemiskinan menurut data BPS menurun. Pembengunan infrastruktur juga sudah dilaksanakan. Kedepannya Jokowi membangun sumber daya manusia," katanya.
Selain Ketum PPI, Muhlis juga merupakan aktivis senior HMI. Pada periode 2001-2003, dia menjabat sebagai salah satu Ketua PB HMI.
Sebelumnya, eksponen alumni HMI mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di rumah aspirasi, Tugu Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat. Ratusan alumi hadir pada kesempatan tersebut.
Foto beberapa mantan Ketua umum dan senior HMI lainnya terpajang pada spanduk deklarasi.
Mereka adalah Akbar Tanjung, Rokhmin Dahuri, Said Zainal Abidin, Ahmad Djoosugito, Muhammad Aly Yahya, Reni Marlinawati, Nurmanya E. Tanjung, Ade Irfan Pulungan, Hasanuddin, Fajar Zulkarnain, Arief Rosyif, Mulyadi P. Tamsir. (RF)
