 |
| (Abdullah Rasyid) |
Menurut Rasyid, apa yang disampaikan Jokowi pada di hadapan para pendukungnya di kota Istimewa tersebut kurang bijak. Sebab, dalam kesempatan tersebu, Jokowi tampak terkesan emosional dengan menyapaikan pernyataan "lawan".
"Jadi kalo Jokowi sekarang bilang "Lawan" siapa yang percaya?," tanya Rasyid dalam Keterangan persnya, Minggu (24/3/2019).
Pernyataan Rasyid ini merujuk pada pernyataan dan Janji Jokowi, baik sebelum maupun menjabat sebagai Presiden dan kepala pemerintahan. Menurut Rasyid, apa yang disampaikan Jokowi bukan hal yang sebenarnya.
"Menanggapi Pidato Jokowi di Jogja, jangan kita cepat menarik kesimpulan, karna hasilnya bisa keliru.
Sering apa yang dsampaikan jokowi bukan hal sebenarnya, misal, beliau bilang ekonomi me-roket ternyata tekor, bilang tidak akan Impor, ternyata beras, garam sampe cangkul impor. Bilang tidak akan hutang, ternyata hutang gila-gilaan," tukas Rasyid.
Rasyid kemudian menyayangkan apa yang yang disampaikan Jokowi di Jogjakarta tersebut. Menurut dia, tidak elok seorang pemimpin menyampaikan pesan yang bersifat provokatif.
"Yang kita sayangkan, harusnya pemimpin itu menyejukan, jangan lah provokasi pakyat, sampaikan pesan yang penuh harapan. Jangan lagi rkyat dibuat susah terus menerus, sudah hidupnya susah, jangan hati dan perasaannya pun susah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengaku sedih karena dirinya dihujat, dicaci dan fitnah selama kurang lebih 4,5 tahun. Jokowi kemudian menyampaikan bahwa dirinya tidak akan diam dan akan melawan segela bentuk fitnah yang ditujukan kepada dirinya. (RF).
