-->
    |

Apa Kata Mahfud MD Terkait Siswa SMP Yang Nekat Pegang Kerah Baju Guru di Gresik?

(Murid melawan guru di Gresik)
FaktaNews.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Moh. Mahfud MD angkat bicara terkait insiden salah seorang siswa SMP yang nekat melawan gurunya di salah satu sekolah di Gresik, Jawa Timur.

Diketahui, siswa yang tak mau dinasehati gurunya itu bernisial AA (15), siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom. Sang guru diketahui sebagai pendidik honorer. Dia bernama Nur Khalim (30).

Video Perlawanan AA terhadap sang kemudian guru viral di media sosial instagram, facebook dan twitter.

Dalam video itu terlihat AA memegang kerah baju sang Guru karena dinasehati agar tidak merokok. Namun sang Guru tidak melakukan perlawanan ketika sang murid bereaksi memegang leher sang guru.

Apa yang dilakukan AA kepada sang guru menjadi tontonan murid lainnya. Ada yang merekam peristiwa ini dan ada pula yang tertawa lepas.

Setelah memegang kerah baju sang guru, AA kembali duduk di atas meja dan sambil merokok, sampai akhirnya, seorang murid lain berjaket merah mengambil rokok dari tangan murid yang tampak bertopi hitam tersebut.

Beruntung, apa yang dilakukan AA kepada gurunya tersebut tak berbuntut panjang. Sang guru tidak menempuh jalur hukum. Sang guru sudah memaafkan muridnya.

Karena AA sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf kepada sang guru. Permintaan maaf AA kepada sang guru disampaikan dihadapan kepala sekolah, Yayasan PGRI Gresik, Satgas PPA, Perwakilan Kementerian Sosial, DPRD Gresik. Yang memediasi AA dan sang guru adalah Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan.

Kendati sudah diselesaikan, Mahfud berharap apa yang dilakukan AA kepada gurunya tidak terulang lagi dan tidak ditiru oleh siswa lain di seluruh Indonesia.

"Bersyukur sdh diselesaikan dgn baik. Tp peristiwa spt itu sdh sering terjadi sbg gejala. Pemerintah dan masyarakat, sekolah dan org tua, perlu saling mendukung," cuit Mahfud melalui akun Twitter miliknya, Minggu (10/2/2019).
Mahfud juga menceritakan bahwa dirinya pernah dimarahi guru dan orang tuanya. Namun Mahfud mengaku tidak melawan.

"Dulu, kalau sy dimarahi guru, org tua sy membela guru; kalau sy dimarahi orng tua, guru sy menyuruh sy taat pd org tua," cuit Mahfud lagi. (RF)
Komentar Anda

Berita Terkini