 |
| (Inas N Zubir) |
Sementara itu, kata Inaz, FPI dan HTI nampaknya sangat menggebu-gebu ingin diakui sebagai relawan pemenangan Prabowo-Sandi yang militan oleh Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo.
"Tapi sayangnya harapan mereka tersebut sepertinya tidak dipandang sebelah matapun oleh Hashim, karena bisa saja penyebabnya adalah label Islam dalam organasasi-organisasi tersebut," ujar Inaz dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Menurut Inaz, dari perkataan Hashim tersebut sangat jelas sekali tersirat bahwa baik Prabowo maupun Hashim sama sekali tidak tertarik dengan FPI maupun HTI, tapi justru FPI dan HTI lah yang menggebu-gebu menawarkan diri mereka kepada Prabowo.
Dilain sisi, Hasyim menambahkan Prabowo maupun Hashim malahan sangat tertarik dengan segala bentuk dukungan dari anak-cucu simpatisan PKI, yang dia anggap justru lebih Pancasilais, padahal selama ini belum ada satupun anak maupun cucu simpatisan PKI yang menyatakan akan mendukung Prabowo Sandi.
"Yang perlu dijadikan pertanyaan adalah, mengapa Prabowo dan Hashim lebih tertarik dukungan dari anak cucu simpatisan PKI ketimbang dukungan FPI dan HTI? Padahal selama ini FPI dan HTI sudah berjuang habis-habisan untuk Prabowo Subianto!," tandas Inas.
Inas kemudian mengutip pernyataan Hasyim yang mengatakan dukungan FPI dan HTI kepada Prabowo yang disampaikan Hasyim kepada wartawan di gedung Bhayangkari, 27 Januari 2019.
"Yang sering ditanyakan kepada kami kepada saya kenapa keluarga saya atau Prabowo dan saya bekerja sama dengan FPI dan HTI? Saya mau jelaskan disini bukan kami meminta bantuan mereka, mereka menawarkan dukungan kepada kami," ucap Inaz menirukan pernyataan Hasyim. (RF)
