Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar meminta anggotanya menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi nasional lima tahunan tersebut. Menurut dia, netralitas Polri harus selalu di junjung tinggi dalam Pemilu 2019 nanti.
“Polisi harus menjaga netralitas dalam Pemilu, jangan sampai melanggar kode etik dan undang undang Kepolisian yang sudah di tetapkan,” ujar Arief dalam pengarahan kepada anggotanya saat kunjungan kerja (Kunker) ke Polsek Kebonagung, Rabu (16/1/2019)
Arief menyampaikanPolri dilarang mendukung salah satu pasangan calon tertentu. Jika berpihak, hal itu dipastikan akan menimbulkan konflik, karena sudah jelas di atur dalam undang-undang menyebutkan Polri dilarang ikut politik praktis.
“Sudah jelas dalam undang undang bahwa Polri dilarang berpolitik praktis, jika dilanggar maka akan menjadikan konflik. Terkecuali isteri anggota Polri, di bebaskan untuk mengikuti Pemilu nantinya. Namun sebagai contoh masyarakat, jangan sampai terlibat pelanggaran, sebagai contoh adalah money politics,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan tugas, menurut Arief, peran Bhabinkamtibmas juga harus di kedepankan dalam menjaga keamanan di wilayah serta ikut andil dalam mensukseskan Pemilu 2019 dengan mengkampanyekan anti hoax kepada Masyarakat.
“Peran Bhabinkamtibmas harus dikedepankan, lakukan pendekatan dan penggalangan, serta sosialisasikan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga desa binaanya untuk menjaga situasi kondusif dalam Pemilu 2019. Ajak masyarakat untuk tidak mudah percayai pemberitaan hoax, provokasi, isu dan Sara,” tandasnya. (RF)
