-->
    |

Tindaklanjuti Kasus Pengaturan Skor, Polri Bentuk Satgas Mafia Bola

FaktaNews.id - Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya membentuk Satgas Anti Mafia Bola guna menindaklanjuti dugaan adanya pengaturan skor pada pertandingn sepakbola Liga Indonesia.

Adalah Brigjen Pol Hendro Pandowo yang menjadi pimpinan Satgas Mafia Bola. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pembentukan satgas itu berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor 3678/XII/Mabes Polri tanggal 21 Desember 2018.

“Tim ini diketuai oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo kemudian Wakasatgasnya adalah Brigjen Khrisna Murti. Kemudian dari tim ini ada 145 orang anggota yang dibentuk oleh Bapak Kapolri. Untuk sub satgas media, saya sendiri dan dibantu oleh Bapak Sahar. Kemudian Sub Satgas Gakkum adalah Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Roycke Harry Langie,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/12/2018).

Sebagai langkah awal pengusutan kasus, satgas akan mencari konstruksi permasalahan terlebih dahulu landasan yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan cara pengusutan kasus.

Data awal diperoleh melalui informasi masyarakat. Polisi pun membuka layanan call center di nomor 081387003310 yang bisa dihubungi via telepon atau WhatsApp.

“Setelah kami mendapatkan konstruksi hukum nanti baru kami bekerja. Jadi untuk kegiatan ini kami membuat call center. Ini ada WA-nya, ini ada teleponnya silakan masyarakat yang mengetahui berkaitan dengan persepakbolaan silakan memberikan informasi ke nomor ini. Kemudian juga kami jamin pemberi informasi akan kami lindungi,” tuturnya.

Isu soal pengaturan skor menyeruak setelah adanya pengakuan dari Manajer Madura FC Januar Herwanto. Ia menyatakan pernah ditawari sejumlah uang oleh anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI, Hidayat, agar mengalah dengan PSS Sleman di Liga 2.

Hidayat sempat menawarkan agar Madura FC mengalah pada saat pertandingan melawan PSS Sleman pada babak penyisihan grup wilayah Timur yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.

Januar juga mengaku diimingi uang sebesar Rp 100 sampai 150 juta oleh Hidayat. Januar menolak tawaran tersebut dan meminta timnya bertanding secara profesional. Alhasil, Madura FC meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan PSS Sleman.
Komentar Anda

Berita Terkini