Usai Pengukuhan, Syafruddin yang juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan, isu masjid digunakan untuk menyebarluaskan paham radikalisme sangat tidak rasional.
"Kalau mendoktrin radikalisme di masjid pasti langsung ditangkap polisi atau akan ditindak oleh masa dan umat masjid tersebut," ujarnya.
Mantan Wakapolri ini menjelaskan, biasanya penyebaran radikalisme dilakukan secara tertutup dan di tempat yang sepi. Sebagai Wakil Ketua DMI, ia menghimbau agar masjid digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi umat.
"Masjid harus digunakan untuk tempat beribadah menjalin Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, membangun kemaslahatan umat," kata Syafruddin sebagaimana dilansir laman resmi MenpanRB.
Ia yakin pengurus DMI Kalimantan Barat dan juga Gubernur serta Wakil Gubernur mampu menjaga pengunaan masjid untuk kegiatan keagamaan. "Masjid harus untuk kegiatan netral bukan untuk kegiatan politik. Saya yakin pengurus, Gubernur dan Wakil Gubernur mampu menjaganya," tutur Syafruddin.
Pelantikan pengurus berlangsung dengan hikmat dan dihadiri juga pengurus cabang DMI se-Kalimantan Barat yang juga mengikuti Rapat Kerja Wilayah. Syafruddin mengatakan kepada pengurus agar dapat melaksanakan amanah yang diberikan dengan penuh tanggungjawab dan keikhlasan.
Sementara itu Ketua Harian Pengurus Wilayah DMI Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan siap untuk mengabdikan jiwa dan raganya untuk kemajuan masjid di Kalimantan Barat.Ia akan segera merealisasikan 10 program unggulan DMI Pusat di Kalimantan Barat.
Ria Norsan meminta para anggota PW DMI Provinsi Kalbar yang baru dilantik untuk saling berkoordinasi dan bekerjasama mewujudkan program-program DMI untuk kemaslahatan umat.
Usai pelantikan pengurus DMI Kalbar, Syafruddin langsung menuju Pangklal Pinang untuk melantik Pengurus DMI Bangka Belitung di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Selasa (18/12). Dalam sambutannya Syafruddin berharap para pengurus DMI Bangka Belitung dapat memberi pencerahan dan kontribusi terutama pada daerah sendiri, serta dapat menjadi pionir agar menjadi contoh untuk memakmurkan masjid. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Istiono, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Djoko Erwanto, serta segenap Pengurus Pusat DMI. (FAK)
