-->
    |

BAANAR Ansor Prihatin Sejumlah Artis Terjerat Kasus Narkoba

FaktaNews.id - Sejumlah artis papan atas diciduk Polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba. Artis seksi Roro Fitria dan Fachri Albar menambah rentetan catatan buram artis yang terjerat kasus barang haram tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Ahamad Ghufron Sirodj mengaku prihatin. Dia mengatakan, peristiwa penangkapan artis karena kasus penyalahgunaan narkoba mengindikasikan masih besarnya pengaruh narkoba di dunia keartisan nasional.

Ra Gopong — panggilan akrab Ahmad Ghufron Ghufron, mengungkapkan penangkapan Roro Fitria dan Fachri menunjukkan makin banyaknya figur publik yang terjerat rayuan gombal para bandar mengkonsumsi barang setan tersebut. Sebelum Fachri, lanjutnya, beberapa nama artis dan pesinetron juga mengalami nasib sial yang sama.

“Saya jadi bertanya-tanya, ada apa dengan dunia keartisan kita?. Ditangkapnya Roro Fitria dan Fachri menambah sejumlah banyak nama profesi yang sama yang terjerumus ke lembah hitam narkoba,” ujar Ra Gopong dalam pernyataannya di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor jalan Kramat raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/218).

Ra Gopong mencurigai dunia hiburan tanah air menjadi lingkungan tujuan operasi utama kejahatan peredaran narkoba. Pasalnya, tak sedikit para artis yang harus menjadi pesakitan atau dikirim ke lembaga rehabilitasi bahkan meringkuk dipenjara akibat perbuatannya berurusan dengan narkoba.

“Penangkapan Roro Fitria dan Fachri ini lampu merah bagi kita. Ini benar benar tanda darurat narkoba bagi bangsa kita. Ini sungguh tanda bahaya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ra Gopong menambahkan bahwa para artis perlu dilindungi dari incaran pengaruh para bandar narkoba. Baginya, mereka merupakan seniman yang menjadi panutan bagi masyarakat.

“Kita berpikir bagaimana kalau sudah panutan berbuat seperti itu. Mereka orang orang yang punya penggemar. Ini kan bisa memberi contoh buruk bagi perilaku masyarakat kita,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ra Gopong juga menekankan sistem pencegahan makin ditingkatkan BNN, utamanya dalam melindungi dunia entertainment nasional. Harapannya, cukup Roro dan Fachri menjadi artis korban terakhir bujuk jahat para pengedar narkoba.

“Dan kami tetap berkomitmen dalam membantu BNN dan jajaran kepolisian dalam perang terhadap narkoba. Bagaimanapun ini perintah langsung dari Ketua Umum PP GP Ansor, Gus Yaqut Cholil Chomas. Agar kita menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman yang membahayakan. Semoga ini kasus terakhir dan kita berharap Indonesia bisa menang menumpas peredaran narkoba di negeri yang kita cintai ini,” tandasnya.
Komentar Anda

Berita Terkini